ASEAN DENGUE DAY 7 ; KENALI BAHAYA DENGUE

Demam berdarah dengue, penyakit mematikan yang sering terjadi di beberapa negara khususnya di wilayah asia tenggara ini mungkin tidak asing di telinga . kasus penyakit ini selalu saja dijumpai di rumah sakit di seluruh Indonesia tiap tahunnya. Pada tahun 2010 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang di selenggarakan di Hanoi, Vietnam menggagaskan Asean Dengue Day. Tujuan dari  Kegiatan ini adalah untuk memperkuat kerjasama dan komitmen regional dalam upaya pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) di antara negara-negara ASEAN.

Penyakit menular ini disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat gigitan saat menghisap darah manusia. Saat manusia telah tergigit dan terinfeksi virus Dengue biasanya akan timbul gejala seperti demam tinggi mencapai 40 derajat Celcius bersama dengan sakit kepala parah, nyeri otot, sendi dan area di belakang mata. Tidak jarang penderita merasa seolah-olah tulang mereka mau copot. Karenanya, ada juga orang yang menyebut DBD sebagai demam tulang (breakbone dengue).

Beberapa orang mengalami penurunan suhu setelah menderita demam, tapi kemudian suhu badan naik lagi. Demam kedua ini adalah bentuk DBD yang lebih parah dan dapat menyebabkan kerusakan organ, pendarahan parah, dehidrasi dan bahkan kematian.

Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan 50 -100 juta orang terinfeksi setiap tahun (studi tahun 2013 menunjukkan jumlah lebih tinggi yaitu 400 juta).
Globalisasi dan pemanasan global diyakini menjadi dua di antara sekian banyak penyebabnya. Nyamuk dapat bersembunyi dan berkembang biak di barang-barang yang diperdagangkan. Wisatawan yang terinfeksi juga dapat menyebarkan penyakit ini.

Maka dari itu untuk mencegah penyebaran sumber penyakit ini kita selayaknya membersihkan  lingkungan dari penumpukan sampah, dan bersihkan genangan air tempat bersarangnya nyamuk. (MD)

Postingan Populer