Alam Rachman

Alam Rachman (BB Management)

Apa Itu BB Management ?

“BB Management adalah sebuah event organizer yang memfokuskan di bidang perindustrian musik, BB management membantu band-band independent untuk lebih dikenal masyarakat”

Kapan BB Management di bentuk?

“BB Management di bentuk pada pertengahan tahun 2011, Dengan misi membuat suatu gerakan untuk memajukan kualitas musik di Karawang.”

Siapakah target konsumen dari acara yang di selenggarakan oleh BB Management?

“Kami menargetkan anak muda khususnya remaja yang menyukai musik, Kami sengaja menarik anak muda karena kami piker anak muda adalah target yang paling mudah serta paling berpotensi untuk meningkatkan kualitas industri musik di kota ini.”

Adakah keuntungungan bagi pihak lain ?

“Tentu saja, Kami membuat acara musik dengan konsep dan sistem registrasi untuk para remaja yang memiliki Band, jadi mereka dapat memperbanyak jam terbang mereka. Selain itu kami juga membuka registrasi untuk remaja yang memiliki sebuah usaha atau product. Mereka dapat membuka stand di setiap acara yang kami selenggarakan.”







Apakah usaha ini membuka sebuah lapangan kerja baru ?

“Ya, banyak yang berkerja di management ini adalah anak-anak yang putus sekolah, jadi kami mempekerjakan mereka karena kami melihat susahnya mendapatkan kerja tanpa adanya ijazah. Dan olerh karena itu kami mempekerjakan mereka. Setidaknya kami juga membantu menekan tingkat pengangguran di kota kami.”

Adakah aspek –aspek dalam membentuk BB Management ? dan bisakah anda sebutkan apa saja aspeknya ?

“ Ya kami menggunakan beberapa aspek penting di sini. Pertama kami memahami terlebih dahulu sistem pasar/penjualan dan target. Akan seperti apa acara yang akan kami buat, bagai mana cara pemasaran tiketingnya. Yang kedua kami menentukan Visi dan misi dari acara yang kami buat. Agar target yang sudah kami tentukan tidak salah sasaran, jika kita sudah menentukan visi dan misi maka kita tidak akan salah menargetkan sasaran konsumen kita. Yang ketiga adalah menguatkan mental atau sering di sebut dengan learning attitude, jadi kita harus belajar untuk tegas, bijak dalam mengambil keputusan, dan ikhlas. Karena setiap ‘enterpeneur’ harus memiliki sifat tidak mudah meneyerah, karena bisnis yang saya jalani ini adalah bisnis yang sangat susah. Jika kita salah membuat acara atau memanggil artist atau bintang tamu yang tidak banyak disukai acara pasti akan gagal. Yang ke-empat adalah mempelajari sistem strategi bisnis yang efektif. Lalu aspek yang kelima memiliki pengetahuan dasar management dan ke-organisasian. Karena bisnis yang saya jalani ini bias di bilang adalah bisnis kelompok. Karena membutuhkan kerjasama dan kekompakan. Jika ada seorang kru yang tidak bias di ajak kerjasama maka BANG!!, bias hancur acara yang saya buat. Yang ke-enam adalah SDM, seperti yang adi saya sudah bilang, bisnis ni adalah bisnis kelompok yang tidak bias saya jalani sendiri, maka saya mempekerjakan orang untuk menjadi kru. Lalu yang ketujuh adalah leadership atau kepemimpinan, setiap kru harus memiliki leader yang bertanggung jawab mengatur segala pekerjaan yang para kru kerjakan. Agar semua terkonsep dengan baik. Yang ke delapan adalah keuangan dan pembiayaan aspek ini sangatlah penting, karena setiap acara yang saya buat membutu8hkan dana yang tidak sedikit. Begitu juga bayaran untuk setiap kru, maka dari itu saya merekrut orang yang mahir dalam bidang ini agar semua dana ter-organisir dengan baik, dan yang terakhir adalah sistem pemasaran.”

Dari aspek-aspek yang anda sebutkan tadi yang mana yang paling susah untu di jalani ?

“Saya kira aspek yang ke delapan, karena untuk saya yang baru Lulus SMA. Modal adalah hal yang paling sulit unuk saya dapatkan saat itu”

Lalu bagai mana anda bias membuat acara tanpa adanya modal ?

“Pertama kali saya membuat suatu acara ialah menggunakan dana pinjaman dari bank, saya menggadaikan Mobil saya. Lalu saya mencari beberapa sponsor untuk mendapatkan tambahan dana, setelah acara berlangsung dan telah mendapatkan keuntungan yang sudah di potong untuk biaya tempat, panggung, kru, dan izin ke-amanan baru saya kembalikan uang yang saya pinjam dari bank tersebut.”

Apakah anda tidak merasa takut gagal dan kehilangan mobil yang anda gadai ?

“Awalnya saya takut, tapi saya berfikir, jika semua sudah matang, perencanaannya juga tepat tidak mungkin akan gagal. Lagi pula kalau kita tidak berani mencoba, kapan kita bias tahu kalau kita bisa.”

Kapan anda pertama kali membuat acara musik ? dan apa Judul dan konsepnya ?

“Pertama kali saya membuat acara musik pada akhir tahun 2011, acara yang saya beri judul “SATU LANGKAH MENUJU PERUBAHAN” terinspirasi dari pemikiran yang tadi, jika kita tidak mencoba berubah maka kita tidak akan pernah tahu. Jika bicara tentang konsep saya tadi sudah jelakan  target kami adalah remaja maka konsep acara yang saya buat selalu berbau anak muda,”


Apakah sampai saat ini anda masih memiliki hutang ?

“Alhamdulilah saat ini saya sudah tidak memliki hutang pada pihak manapun, karena sebisa mungkin saya merencanakan acara yang saya buat agar saya tidak merugi.”

Apakah anda pernah gaga; dalam membuat acara ?

“Ya saya pernah beberapa kali gagal dalam membuat acara, waktu itu saya salah memanggil artist untuk di jadikan bintang tamu, ternyata target yang sudah saya konsep dan saya perkirakan akan dating ke acara saya kurang menyukai artist yang saya datangkan, alhasil tiket yang saya jual tidak terjual habis dan saya harus merugi”

Jika di perkenankan bisa anda sebut berapa kerugian anda saat itu ?

“Sekitar 5 juta rupiah”

Lantas bagai mana anda membayar kru anda ?

“saya tetap membayar penuh gaji mereka dengan keuntungan yang saya dapat di tambah uang simpanan dari keuntungan acara-acara sebelumnya”

Apakah dengan kejadian itu anda menyerah ?

“Tentu tidak saya mengambil sebuah pembelajaran dari kesalahan saya tersebut, jadi promotopr itu tidak boleh pesimis, tidak boleh egois, karena belum tentu artist yang kita sukai juga di sukai oleh para konsumen, jadi kita harus pintar untuk memilih artist”






Bagaimana cara menentukan artist untuk mengisi acara yang anda selenggarakan?

“dengan cara survey, Saya datang dan bergabung ke kumpulan komunitas tertentu, mensurvey juga lewat facebook, twitter dan social media lainnya, melihat di youtube, ya pokonya yang berbau dengan hiburan.”

Saya masih bingung dengan aspek yang ke enam, anda menyebutkan aspek tersebut adalah SDM, dan anda menggunakan kru dari orang-orang yang putus sekolah. Apakah mereka dapat mengimbangi pekerjaan yang anda berikan kepada mereka, karena maaf, jika di lihat dari sisi pendidikan mereka memiliki kekurangan. Lantas bagaimana anda menanggulangi masalah tersebut ?

“Pertama saya merekrut mereka yang putus sekolah dan mau untuk bekerja pada saya, setelah mereka mau saya dan anggota yang lainnya mengajarkan mereka tentang management dan keuangan. Karena tidak semua kru ini dari golongan orang-orang yang putus sekolah, ada beberapa yang lulus SMA bahkan meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, maka dari itu selain mereka bekerja pada saya, mereka juga mendapatkan pelajaran bagaimana cara mengatur uang, bahkan mereka bias berbisnis sendiri suatu saat nanti”

Jika mereka membuka suatu usaha yang sama dngan anda bukankah itu akan uncul suatu persaingan nantinya ?, Apakah anda tidak merasa tersaingi nantinya ?

“Tentu tidak, Justru saya akan senang dan bangga, karena dengan demikian mereka juga dapat membantu orang-orang di sekeliling mereka yang emiliki nasib yang kurang beruntung seperti mereka, Bukankah itu suatu hal yang terdengar indah?, tingkat pengangguran di kota Karawang bias di tekan. Lagi pula untuk apa saya merasa tersaingi, toh Rejeki kan sudah ada yang mengatur. Kita sebagai manusia tinggal berusaha dan bekerja dengan ikhlas”


Pernahkah anda mendapatkan kesulitan untuk mengajarkan pekerja anda tentang management dan keuangan ?

“Ya tentu saja, tapi yang saya sudah bilang tadi kita harus memiliki sifat bijak, tegas dan sabar. Karena apa yang kita aarkan pada mereka juga kelak akan membantu kinerja perusahaan. Makin sabar kita mengajarkan hal-hal tersebut pada mereka, mereka akan makin senang pada kita. Karena semua kesuksesan berawal dari kesabaran dan kerja keras”

Bagaimana dengan aspek Leadership yang anda terapkan ? siapakah yang anda tunjuk menjadi leader di tiap-tiap bagian yang mereka kerjakan ?

“Setiap orang pasti memiliki jiwa pemimpin bahkan seorang wanita sekalipun, Mungkin untuk awal saya memberikan jabatan leader untuk mereka yang mampu bertanggung jawab dan memiliki pengetahuan yang lebih dari kru di bidang yang saya berikan. Tapi setelah saya mengajarkan semua kru tentang bidang yang mereka garap, dan jika mereka sudah mengerti. Semua kru berhak menjadi leader, jika mereka siap bertanggung jawab atas kepercayaan yang saya berikan”

Selain Management dan keuangan, adakah hal lain yang anda ajarkan ?

“Tentu, saya mengajarkan mereka bagaimana cara menyusun panggung, tata lampu atau lighting, Sound engineering, ya pokonya semua yang bersangkutan dengan event.”

Dari materi yang anda jarkan pada mereka mana yang menurut anda paling susah untuk di ajarkan?

“Sound engineering, karena tidak semua orang memiliki kemampuan pendengaran yang peka, dan bagus. Ada beberapa dari mereka yang memiliki pendengaran kurang peka.”



Lantas bagaimana  bagi mereka yang memiliki kekurangan tersebut ?

“Ya saya pindah tugaskan, dan saya ajarkan hal yang lainnya. Dan bagi mereka yang benar-benar tidak bisa dan mengerti hal-hal tersebut, saya pekerjakan menjadi pekerja kasar, seperti membangun panggung   dan menyususn lighting”

Bagaimana dengan system pemasarannya ? apakah anda langsung terjun ke lapangan untuk menjual tiket ?

“Tidak saya menjual tiket di distro yang mensponsori acara yang saya buat, juga menggunakan system registrasi band yang sering dikenal dengan Feat with Share, jadi Band yang ingin tampil di acara kami wajib menjual tiket yang telah kami tentukan jumlahnya dan kami akan menaruh nama band tersebut di pamphlet. Jadi selain mereka menguntungkan kami dengan membantu menjual tiket kami juga membantu mengenalkan band mereka pada masyarakat.”

Bagaimana jika mereka tidak berhasil menjual semua tiket yang anda telah tetapkan sebagai cara registrasi ?

“Mereka dapat memilih cara rgistrasi, yang pertama kolektif=share tiket, cara registrasi ini di peruntukan bagi mereka yang tidak yakin bisa menjual semua tiket yang kami berikan, yang kedua adalah cara full share cara ini biasanya di gunakan oleh band yang sudah di kenal dan memiliki fanbase, jadi mereka bisa menjual penuh tiket yang kami berikan, dan yang ketiga full registration, yaitu membayar penuh harga yang kami tentukan tanpa harus menjual tiket kami pada publik “

Adakah kelebihan dari BB management dari pada management/ event organizer lainnya ?

“Ya, kami selalu memberi suasana baru di tiap-tiap event kami”




Bisa berikan contoh, apa yang anda maksud dengan suasana baru ?

“Ya biasanya acara musik independent seperti ini adalah acara komunitas, jadi jika konsepnya metal maka semua band yang mengisi acara tersebut ber-genre metal. Tapi saya tidak, saya membuka kebebasan di event saya, saya tidak au ada racism dan saya juga sering menampilkan seni tari dari tiap-tiap kebudayaan di tiap-tiap event yang saya buat. Seperti tari jaipong misalnya, kami juga menampilkan tarian modern dan live Dj. Jadi tak perlu ke diskotik atau club malam untuk menikmati hentakan musik electro. Di acara ini semua ada, tinggal anda yang menentukan selera anda.”


Apakah ada suatu kerja sama Dari BB management dengan event organizer lainnya ?

“Ya tergantung event yang saya buat, saya terkadang membuat suatu event collaboration dengan perusahaan event organizer lainnya, biasanya saya mengadakan event seperti itu jika kekurangan dana atau kehabisan ide.”

Bagaimana cara pembagian ke untungannya ?

“Pada dasarnya sama saja, semua pembayaran di bagikan dulu seperti pembayaran kru, tempat dan keamanan. Setelah semua sudah selesai keuntungan bersihnya di hitung kembali lalu di bagi lagi kepada event organizer yang bekerja sama mengadakan event. Biasanya keunungan di bagi sama seperti pembagian modal awal. Jika salah satu EO ada yang memberi modal lebih besar di banding EO yang satunya. yak e untungan yang di peroleh EO tersebut juga lebih besar di banding EO yang satunya, contohnya jika EO 1 dan EO 2 mengadakan kolaborasi, dan membutuhkan dana sebut saja 50 juta, dan EO 1 hanya menyanggupi 40% dari modal yang di tentukan, sisanya pasti di tanggung oleh EO 2. Maka EO 2 juga mendapatkan ke untungan yang sama. Yaitu 60% dari keuntungan event tersebut.”


Anda tadi menyebutkan peran sponsor di acara anda, Apa Keuntungan Sponsor selain dapat membuka stand dan di promosikan di pamphlet yang anda sebar ?

“Kami juga menjual Produk Mereka yang mensponsori kami, dengan target yang mereka tentukan. Disinilah peran marketing sangat di andalkan”

Bagaimana cara menjual produk mereka sesuai dengan target ? apakah mereka menuntut produk mereka harus habis ?

“Biasanya kami menyatukan dengan tiket, jadi harga tiket di lebihkan dan yang membeli tiket mendapatkan satu produk dari mereka. Mereka juga tidak mengharuskan memenuhi target, paling tidak 70% dari target harus terjual.”

Apakah para konsumen tidak mengeluh dengan harga tiket yang tinggi ?

“Pernah ada yang mengeluh tapi kami jelaskan kembali pada mereka, karena mereka juga mendapatkan produk yang kami satukan, intinya mereka juga tidak merugi.”

Biasanya produk seperti apa ang mensponsori acara anda ?

“Minuman kaleng, Rokok, Kartu Provider dan Makanan Ringan”

Bagaimana jika ada konsumen yang tidak merokok ?
   
“Jika ada pembeli tiket yang tidak merokok mereka dapat menukar rokok mereka dengan minuman kaleng yang kami sediakan, yang tentunya tidak lebih mahal dari harga rokok tersebut”





Berarti anda mengeluarkan modal tambahan ?

“Tidak, kami membeli minuman kaleng dengan system barter dengan rokok yang tidak terjual. Yang penting konsumen tidak merasa kecewa.”

Bagaimana cara meyakinkan pihak yang mau menyediakan minuman kaleng tersebut agar mau berbarter dengan Rokok ?

“Jelas mudah, karena kami mencari sponsor yang enjual produk yang di kenal oleh masyarakat luas, dan banyak orang yang menggunakan produk dari merek tersebut. Lagi pula biasanya minuman kaleng yang mereka berikan lebih murah dibandingkan dengan harga rokok yang mereka jual. Dan konsumen acara yang saya buat juga tidak mengeluh dengan hal tersebut”

Dan yang terakhir, apakah bisnis ini adalah bisnis tunggal atau anda membeli nama BB management dari EO lain ?

“Bisnis ini bisnis tunggal, dan saya sendiri yang memberi nama BB management, yang berkepanjangan “BUKAN BERCANDA MANAGEMET” yang mengartikan bisnis ini tidak main-main tapi serius dan akan di perluas nantinya. Saya berharap saya juga bisa menjadi promoter besar seperti Adrie sobono dan Ucok Nasution dengan Event organizer yang mereka pegang.”

Postingan Populer